Puisi Ikhlas Setia Negara

Puisi Ikhlas Setia Negara - Puisi ini adalah hasil karya siswa kelas 7 SMP IT Ar-Raihan Bandarlampung.

Puisi Ikhlas Setia Negara

Jika Hidup tanpa Keluarga
Karya:Ikhlas S.

Di saat aku kesepian kalian ada untukku
Di saat aku sedih kalian ada untukku
Dan saat aku gembira kalian juga ada untukku
Kalianlahh yang selalu ada di setiap saat

Tempatku untuk mencurahkan isi hatiku
Saat sedih maupun senang
Kalianlah yang membuat hatiku gembira saat ada masalah
Dan yang membuat hatiku nyaman
Untuk menghapus rasa letih yang kurasakan

Di saat kau mempunyai waktu luang
Kalianlah tempatku berkumpul
Kalianlah orang-orang yang kucintai
Kalianlah keluarga yang kusayangi
Dan kalianlah orang-orang yang selalu ada di sisiku

Keluarga...
Kalianlah tempatku untuk berlindung
Berlindung dari berbagai masalah
Dan juga dari berbagai marabahaya

Betapa sulitnya Hidupku bila kalian tiada
Tidak ada yang menemaniku di setiap saat
Tidak ada yang mengisi hidupku yang sunyi
Tidak ada yang mengisi hatiku yang hampa

Tanpa kalian Aku hanya sebatang kara
Dan aku hanya seorang diri
Tanpa kalian aku merasa kesepian
Dan aku tidak bisa apa-apa

Tapi sekarang,betapa bahagianya hidupku karena kalian ada
Hanya kalianlah yang bisa mengisi hidupku
Hanya kalianlah yang bisa menghibur hatiku
Aku sangat bangga dengan kalian semua
Terimakasih Keluargaku


Tikus Kantor yang Serakah
karya : Ikhlas S.

Janji-janjimu pada rakyat terus kau berikan
Kau berikan janjimu deng kata yang indah
Tetapi...
Ketika kau mendapatkan yang kau inginkan

Semuanya hanya dianggap angin yang lewat
Janjimu hanyalah janji-janji palsu
Kata indahmu hanyalah kata yang palsu
Semua yang kau katakan hanyalah omong kosong

Karena hatimu telah di gelapi oleh uang
Beribu cara licik kau gunakan demi mendapatkan uang negara
Uang demi uang kau ambil dari negara Ini
Hanya uang, dan uang yang ada dalam pikiranmu

Kau telah menempati Jabatan tertinggi
Jabatanmu hanyalah jabatan yang palsu
Semua itu hanya untuk harta yang mewah
Dan semua itu hanya untuk kursi yang mewah

Hanya untuk rumah istana yang megah
Dengan karpet merah yang membentang di dalam rumah...
Dan Halaman rumah yang di penuhi mobil-mobil mewah....
kau telah mendapatkan semua yang serba mewah

Banyak orang yang bekerja keras mencari uang
Sementara kau hanya duduk diam di singgasanamu
Dengan mengenakan kemeja putih ditutupi jas hitam
Dengan perhiasan-perhiasan yang dikenakan olehmu

Tidak ada gunanya mementingkan kekayaan
Dengan uangmu yang layaknya kertas-kertas berhamburan
Kau gunakan uangmu untuk segalanya
Kau bahagiakan keluargamu dengan uangmu yang haram itu
Dan kau berfoya-foya dengan uangmu yang terlarang itu

Wahai para Koruptor...
Tidakkah kau berpikir dengan semua kebohongan dan keserakahanmu?
Kau telah membohongi keluargamu...
kau telah Membohongi rakyat-rakyatmu...
kau telah Membohongi negara ini...
Kau telah menagmbil hak yang seharusnya bukan milikmu
Dan kau telah berdusta

Rakyat-rakyat sangat kecewa padamu
Tapi kau hanyalah tikus
Tikus yang menggerogoti negara ini
Tapi..Allah tidak akan membiarkannya

Membiarkan makhluk munafik sepertimu Untuk terus menang
Janganlah kau banggakan semua kekayaanmu
Janganlah kau terus merasa hidupmu senang
karena teralis besi adalah tempat terakhirmu




Comments

Popular posts from this blog

Puisi Hari Ulang Tahun Guru

Contoh Teks Hasil Observasi

Puisi Alysa Astry Djayanti