Posts

Showing posts from February, 2016

Puisi Hari Ulang Tahun Guru

Image
Puisi Hari Ulang Tahun Guru - Dalam rangka memperingati hari guru pada 25 November 2015, siswa dan siswi Arraihan Islamic High School (Baca juga: Menjadi Guru Adalah Kehormatan ) menulis puisi dan surat bagi guru sebagai tanda terima kasih atas bimbingan dan motivasi yang diberikan oleh guru. Silakan menyimak hasil karya berbahasa siswa Arraihan Islamic High School berikut ini. Cinta dan Jasa Disetiap langkah menuju kesuksesan Disetiap langkah menuju kemenangan Disetiap proses meraih cita-cita Selalu terngiang jasa seorang guru Jasanya yang tak terbalaskan; dengan tulus ia berikan Jasanya yang semakin besar; dengan sabar ia jabarkan Setiap tetesan cucuran keringat Tersimpan penat dan harapan Dan setiapjasa yang kami rasakan Memancarkan besarnya cinta seorang guru Adilla Salsabila Imam Ahmad 2015—2016 Pembina Nyata Dalam heningnya malam Dalam kerasnya gonggongan Engkaulah pembina alam Mengajari kami bertahan Tanpamu awan pun enggan Tiada arah tiada tujuan

Cerpen Kisah Seorang Prajurit

Image
Kisah Seorang Prajurit - Cerita pendek berjudul Kisah Seorang Prajurit ini adalah cerita karya Tegar Abyan Zufar, siswa kelas VIII SMP IT Arraihan. Cerita ini ditulis saat Tegar masih duduk sebagai siswa kelas VII. Bercerita tentang seorang pemuda asal desa Portsmoarth, yang menjadi seorang prajurit. Kisah selanjutnya silakan disimak baik-baik. Kisah Seorang Prajurit Karya: Tegar Abyan Zufar Namaku adalah Fiserf Silverhearth anak dari Weasel Silverhearth. Aku berumur 21 tahun. Aku tinggal di desa nelayan bernama Portsmoarth. Ayahku adalah seorang pendatang baru di Porthsmorth, tidak ada yang tau siapa dia sebelum menjadi seorang nelayan. Ibuku sudah meninggal disaat usiaku 5 tahun. Aku selalu bermimpi menjadi seorang prajurit tetapi tampaknya mimpi itu tidak akan terwujud karena Kerajaan Alwoard hanya menerima prajurit dari keluarga pelayan negara.       Sehari-hari aku membantu ayahku berlayar untuk mendapat ikan. Setiap hari semua selalu terasa sama. Bangun tidur, m

Puisi Ciryla Faradiba Mulya

Image
Puisi Ciryla Faradiba Mulya - Kedua puisi ini ditulis oleh Ciryla Faradiba Putri, siswi kelas VIII Imam Syafei SMP IT Arraihan Bandarlampung. Puisi yang mengisahkan sudut pandang setetes air ini adalah puisi yang berusaha mengingatkan kita kepada rasa syukur. Ciryla did a good job dengan puisi ini. Selamat menikmati! DOA SETETES AIR Karya: Ciryla Faradiba Mulya Aku hanyalah setetes air Aku sering digunakan oleh manusia Terkadang aku sering digunakan secara mubazir Kadang aku sering di buang Padahal masih banyak diluar sana yang memerlukan aku Aku sering terbuang Aku sering tidak dimnfaatkan dengan baik Aku sedih Banyak orang yang banyak tetesan air di lingkungannya Tapi mereka tidak mau saling berbagi Mereka yang ada di sana Kekeringan Mereka sangat memerlukanku Masih banyak yang lebih memerlukanku Walaupun hanya setetes air Aku berdoa, Tuhan. Mereka yang masih memubazirkan setetes air Aku ingin mereka berbagi sesama saudaranya Yang masih sangat memerlukan

Puisi Triya Permata Sukma

Image
Puisi Triya Permata Sukma - Kedua puisi ini dibuat oleh Triya Permata Sukma tahun lalu (2015) ketika ia berada di kelas VII Abu Bakar SMP IT Arraihan. Saat ini, Triya merupakan siswi kelas VIII Imam Hanafi. Ia menuliskan puisi bertema "Ibu" dan "Sahabat". Semoga kedua puisi ini dapat menyampaikan perasaan Triya saat ia menuliskannya. IBU Ibu, kau selalu di sisiku. Kau, selalu menasehatiku. Kau susah payah, melahirkanku. Ibu, kau berjuang ketika detik-detik melahirkanku. Antara hidup dan mati. Oh ibu, aku selalu menyusah-payahkan dirimu. Aku mau ini; kau turuti. Aku mau itu; kau turuti. Ibu, bertapa mulianya dirimu. Ibu, kau telah merawat diriku dari kecil sampai besar. Oh ibu, entah bagai mana aku membayar semua yang telah kau berikan kepadaku. Surga ada di telapak kaki ibu, maka jangan sekali-kali kamu membuat ibu menangis. SAHABAT Kaulah sahabatku. Kau selalu bersamaku. Kau menemaniaku ketika aku sedih. Kau selalau membuat ku tertawa.