Puisi Bagus Indra Dinata
Puisi Bagus Indra Dinata - Dua puisi berjudul 'Anak Pesisir' dan 'Sahabat' ini adalah puisi yang ditulis oleh Bagus Indra Dinata, siswa kelas 7 SMP IT Ar-Raihan. Selamat menikmati keindahannya.
Anak pesisir
Bagus Indra Dinata
Menjelang pagi sampai sore
kami merajut asa di tanah biru ini.
Tiada yang peduli dengan hidup kami yang harus mengejar ikan di siang hari.
Tidak seperti mereka yang menikmati semesta ini
Pandang lah kami ,lihatlah kami, pedulikan kami.
Kami hanya menunggu tindakan dari sang pengurus negri
Kami hanya bisa tersenyum sedih melihat teman duduk di bangku SD
Kami ingin seperti mereka
Akan tetapi kami sadar akan hidup kami
Kami hanya debu yang terbawa air
Alangkah susahnya hidup kami untuk dipahami
Kami selalu menatapi cermin
Kami malu dilihat orang lain
Kami direndahkan,diremehkan,dan dicaci maki
Akan tetapi kami bangga dengan hidup kami
Dengan ini kami bisa membantu orang tua
Memberi makan adik adik kami
Kami anak pesisir tetapi kami bangga dengan kehidupan di alam ini
Sahabat
Bagus Indra Dinata
Sahabat…
Engkau mengisi kehidupanku dengan canda tawamu
Engkau bagaikan darah yang mengalir di hidupku
Engkau selalu berada disampingku
Sahabat……
Engkau pertolongan pertama di hidupku
Saat aku sedih engkau menghiburku
Saat aku mendapat masalah engkau menolongku
Oh sahabat
Hanya engkaulah yang mengerti perasaanku
kita sering berbeda pendapat
tetapi kita selalu bersama kapanpun dan dimanapun
sahabat
sekarang mengapa engkau pergi
kita sudah lalui bersama hidup ini
penuh dengan warna hidup ini denganmu
tetapi mengapa sekarang engkau meninggalkanku
hidup ini terasa hampa tidak ada dirimu
tak ada yang menemaniku setiap saat
sekarang engkau sudah mulai beranjak dewasa
kita tidak bisa seperti dulu lagi
waktu dan ruang memisahkan kita
engkau sekarang sudah menjadi orang sukses
sedangkan akku tidak sepertimu
sahabat engkau meremehkan aku
oh sahabat mengapa engkau begitu
Anak pesisir
Bagus Indra Dinata
Menjelang pagi sampai sore
kami merajut asa di tanah biru ini.
Tiada yang peduli dengan hidup kami yang harus mengejar ikan di siang hari.
Tidak seperti mereka yang menikmati semesta ini
Pandang lah kami ,lihatlah kami, pedulikan kami.
Kami hanya menunggu tindakan dari sang pengurus negri
Kami hanya bisa tersenyum sedih melihat teman duduk di bangku SD
Kami ingin seperti mereka
Akan tetapi kami sadar akan hidup kami
Kami hanya debu yang terbawa air
Alangkah susahnya hidup kami untuk dipahami
Kami selalu menatapi cermin
Kami malu dilihat orang lain
Kami direndahkan,diremehkan,dan dicaci maki
Akan tetapi kami bangga dengan hidup kami
Dengan ini kami bisa membantu orang tua
Memberi makan adik adik kami
Kami anak pesisir tetapi kami bangga dengan kehidupan di alam ini
Sahabat
Bagus Indra Dinata
Sahabat…
Engkau mengisi kehidupanku dengan canda tawamu
Engkau bagaikan darah yang mengalir di hidupku
Engkau selalu berada disampingku
Sahabat……
Engkau pertolongan pertama di hidupku
Saat aku sedih engkau menghiburku
Saat aku mendapat masalah engkau menolongku
Oh sahabat
Hanya engkaulah yang mengerti perasaanku
kita sering berbeda pendapat
tetapi kita selalu bersama kapanpun dan dimanapun
sahabat
sekarang mengapa engkau pergi
kita sudah lalui bersama hidup ini
penuh dengan warna hidup ini denganmu
tetapi mengapa sekarang engkau meninggalkanku
hidup ini terasa hampa tidak ada dirimu
tak ada yang menemaniku setiap saat
sekarang engkau sudah mulai beranjak dewasa
kita tidak bisa seperti dulu lagi
waktu dan ruang memisahkan kita
engkau sekarang sudah menjadi orang sukses
sedangkan akku tidak sepertimu
sahabat engkau meremehkan aku
oh sahabat mengapa engkau begitu
menurut saya sangat bagus kata kata nya sangat indah sekali
ReplyDeletemenurut saya, puisi bagus sudah bagus dan pemilihan katanya tepat
ReplyDeletemenurut saya puisi bagus sudah bagus dan baik
ReplyDeleteMenurut saya, puisinya lumayan bagus
ReplyDelete