Puisi Alvito Rizky Yusdian
Puisi Alvito Rizky Yusdian - 'Doa Anak Pinggiran' dan 'Ibu' adalah dua puisi yang ditulis oleh siswa kelas 7 bernama Alvito Rizky Yusdian. Sila menikmati.
Doa Anak Pinggiran
Karya Alvito Rizky Yusdian
Doa....
Jangan ambil surga ku
Tanpa sebab kau mengambil semuanya
Walau aku adalah seorang anak nelayan
Marah ku bisa membuat ombak yang bergetar
Kau tidak tau di dalam tertawaku, terdapat benci
Kau tidak tau di dalam candaku, terdapat sakit yang pilu
Dan aku akan bersumpah untuk mengambil apa yang harus di dapat oleh orang-orang
Ibu
Karya : alvito rizky yusdian
Ibu........
Betapa menyesal aku...
Kau adalah satu-satunya yang bisa menemani ku dan menjagaku waktu kecil....
Tak bisa terpikir dalam otak ku, dalam hatiku untuk mengingat masa lalu mu dengan ku...
Kau yang membuat ku jadi seperti ini.....
Dalam nasehatmu aku mencampakkannya...
Dalam perintahmu aku membantahnya.....
Sungguh oh ibu....
Kau yang memelihara dan menjagaku.....
Dalam malam yang gelap dan mencengkam kau datang untuk menemaniku...
Kau masih ingat ibu, kau yang membuatku mempunyai kewajiban.....
Juga aku masih ingat, kau mencium keningku saat aku menangis.....
Sungguh ibu aku kangen sama kecupan malam mu.....
Malam ku terasa sepi dan menakutkan.....
Betapa hilaf ku untuk mu.....
Tetapi kau sudah tiada....
Aku menangis dalam kerinduan...
Aku sangat-sangat menyesal.....
Oh ibu.....
Dao ku untuk mu selalu......
Doa Anak Pinggiran
Karya Alvito Rizky Yusdian
Doa....
Jangan ambil surga ku
Tanpa sebab kau mengambil semuanya
Walau aku adalah seorang anak nelayan
Marah ku bisa membuat ombak yang bergetar
Kau tidak tau di dalam tertawaku, terdapat benci
Kau tidak tau di dalam candaku, terdapat sakit yang pilu
Dan aku akan bersumpah untuk mengambil apa yang harus di dapat oleh orang-orang
Ibu
Karya : alvito rizky yusdian
Ibu........
Betapa menyesal aku...
Kau adalah satu-satunya yang bisa menemani ku dan menjagaku waktu kecil....
Tak bisa terpikir dalam otak ku, dalam hatiku untuk mengingat masa lalu mu dengan ku...
Kau yang membuat ku jadi seperti ini.....
Dalam nasehatmu aku mencampakkannya...
Dalam perintahmu aku membantahnya.....
Sungguh oh ibu....
Kau yang memelihara dan menjagaku.....
Dalam malam yang gelap dan mencengkam kau datang untuk menemaniku...
Kau masih ingat ibu, kau yang membuatku mempunyai kewajiban.....
Juga aku masih ingat, kau mencium keningku saat aku menangis.....
Sungguh ibu aku kangen sama kecupan malam mu.....
Malam ku terasa sepi dan menakutkan.....
Betapa hilaf ku untuk mu.....
Tetapi kau sudah tiada....
Aku menangis dalam kerinduan...
Aku sangat-sangat menyesal.....
Oh ibu.....
Dao ku untuk mu selalu......
menurut saya, puisi alvito ini sudah bagus juga jika di baca cukup menghayati.
ReplyDeletemenurut saya puisinya sudah bagus dan pemilihan katanya sudah tepat tetapi ada sedikit kesalahan ketik (typo)
ReplyDeletemenurut saya, puisi Alivto sudah bagus.
ReplyDeleteMenurut saya, Puisi yang di buat Alvito sudah cukup bagus tapi haruslah diperhatikan/teliti lagi dalam pengetikan.
ReplyDeletemenurut saya puisi yang berjudul doa anak pinggiran itu sudah bagus tetapi isinya tidak sesuai dengan judulnya, kalau yang berjudul ibu menurut saya sudah lumayan bagus.
ReplyDeleteMenurut saya , puisi yang dibuat sangat bagus , tetapi akan lebih baik kata katanya lebih teliti
ReplyDeletemenurut saya sudah bagus tetapi kurang panjang sedikit
ReplyDeletemenurut, saya puisi alvito sudah bagus dan dapat dipublikasikan
ReplyDeleteMenurut saya puisi alvito yang pertama itu sudah bagus.
ReplyDeleteSementara yang kedua sudah sangat bagus tetapi kurang dalam pengetikan seperti doa menjadi dao
menurut saya puisi alvito sudah bagus tetapi masih ada kekurngan dalam menulisnya sebaiknya ditingkatkan lagi menulisnya
ReplyDelete''menurut saya, puisi yang saudara alvito buat sudah cukup baik dan maknanya cukup mendalam
ReplyDeleteMenurut saya puisi Alvito yang berjudul doa anak pinggiran isinya sudah bagus tetapi tidak sesuai dengan isinya.
ReplyDeletedan yang berjudul ibu juga sudah lumayan bagus.
Menurut saya puisinya sudah bagus tetapi penggunaan bahasanya lebih diperhatikan
ReplyDeleteMenurut saya,puisi dari Alvito lumayan keren
ReplyDeletemenurut saya puisi nya sudah bagus,tapi perkataan harus diperbaiki dengan baik
ReplyDeleteMenurut saya, puisi "Doa Anak Pinggiran" sudah cukup bagus, namun pemilihan katanya kurang menarik dan puisi "Ibu" sangat bagus dengan pemilihan kata-kata yang tepat dan menarik.
ReplyDeletemenurut saya, puisi ini kata-kata dan maknanya bagus tetapi tidak tersambung dengan judul puisi tersebut. jangan sedih sobat! teruslah berusaha memperbaikinya dan semangat!😃
ReplyDeletemenurut saya, puisi Alvito cukup bagus tetapi benar comments yang ditulis oleh Nurul puisi yang pertama kurang tepat dengan judulnya dan usahakan lebih teliti lagi dalam mengetik agar tidak terjadi kesalahan penulisan (typo)
ReplyDeletemenurut saya, puisi Alvito cukup bagus tetapi benar comments yang ditulis oleh Nurul puisi yang pertama kurang tepat dengan judulnya dan usahakan lebih teliti lagi dalam mengetik agar tidak terjadi kesalahan penulisan (typo)
ReplyDeletemenurut saya, puisi alvito sudah bagus dan baik
ReplyDeleteaku sayang kamu
ReplyDelete