Posts

Showing posts from March, 2015

Puisi Sultan Arya M.

Image
Puisi Sultan Arya M. - Puisi berjudul 'Pahlawanku' dan 'Ibu' kali ini ditulis oleh Sultan Arya M. siswa kelas 7 SMP IT Ar-Raihan Bandarlampung. Selamat membaca! Puisi Sultan Arya M. Ibu Karya Sultan Arya M. Oh ibu engkau merawatku sepenuh hati Ibu engkau  bagai matahari yang menyinari bumi Ibu engkau dimataku seperti orang yang kusayangi sepenuh hati Ibu tanpamu aku tak berdaya Oh ibu tanpamu aku hanyalah sebatang kara Oh ibu maafkan lah aku karena sudah membuat mu marah Aku tak tahu bahwa engkau marah berarti sayang kepadaku Ibu engkau bagai malaikat yang turun dari surga untuk merawatku Ibu engkau mengandungku 9 bulan dengan penuh kasih sayang Ibu engkau bagai sang surya yang menyinari dunia Pahlawanku Karya Sultan Arya M.    Oh pahlawanku Oh pahlawanku engkau bagai pelindung bangsa Engkau melindungi bangsa dengan tumpah darah Oh pahlawanku engkau memberontak penjajah yang datang Apa jadinya jika tidak ada pahlawan Maka akan bertambah yang menjajah Ole

Puisi Niken Febiola

Image
Puisi Niken Febiola - Kedua puisi di bawah ini ditulis oleh siswi kelas 7 SMP IT Ar-Raihan Bandarlampung bernama Niken Febiola. Sila membaca! Puisi Niken Febiola                                                       Keluarga                                               Keluarga ku tercinta.......                                  Rasa cintaku  pada keluarga lebih besar dari yang lain,                                           Hanya keluargaku yang mengerti aku,                                         Hanya keluargaku tau tentang hidupku,                                           Tanpa keluarga dunia terasa hampa,                                    Di saat aku sedih aku hanya memikirkan keluargaku,                                  Di saat aku putus asa aku selalu memikirkan keluargaku,                                            Hanya keluarga yang menemaniku,                                            Keluarga penyemangat hidupku……                         

Puisi Ikhlas Setia Negara

Image
Puisi Ikhlas Setia Negara - Puisi ini adalah hasil karya siswa kelas 7 SMP IT Ar-Raihan Bandarlampung. Puisi Ikhlas Setia Negara Jika Hidup tanpa Keluarga Karya:Ikhlas S. Di saat aku kesepian kalian ada untukku Di saat aku sedih kalian ada untukku Dan saat aku gembira kalian juga ada untukku Kalianlahh yang selalu ada di setiap saat Tempatku untuk mencurahkan isi hatiku Saat sedih maupun senang Kalianlah yang membuat hatiku gembira saat ada masalah Dan yang membuat hatiku nyaman Untuk menghapus rasa letih yang kurasakan Di saat kau mempunyai waktu luang Kalianlah tempatku berkumpul Kalianlah orang-orang yang kucintai Kalianlah keluarga yang kusayangi Dan kalianlah orang-orang yang selalu ada di sisiku Keluarga... Kalianlah tempatku untuk berlindung Berlindung dari berbagai masalah Dan juga dari berbagai marabahaya Betapa sulitnya Hidupku bila kalian tiada Tidak ada yang menemaniku di setiap saat Tidak ada yang mengisi hidupku yang sunyi Tidak ada yan

Puisi Naufal Maulana Riancita

Image
Puisi Naufal Maulana Riancita - 'Curhatan Seorang Rakyat Kecil' dan 'Matahari' kali ini adalah puisi yang ditulis siswa kelas 7 SMP IT Ar-Raihan Bandarlampung. Selamat menikmati puisi ini. MATAHARI Oh matahari kau akan tenggelam Meninggalkan kami sesaat lalu kembali untuk memberikan khasiatmu dipagi hari kelak Tanpamu Kami takkan bernafas Takkan Bisa menghirup oxygen Karena tanpamu Pohon takkan ber fotosintesis Tanpamu aku rapuh Tulangku rapuh karena tak mendapatkan bantuan mengolah vitamin D dari cahayamu Alangkah Cepat Aku Mati tanpamu Banyak diantara mereka yang mengolok olokmu karena kau membuat kulit mereka hitam, membuat mereka kepanasan, itu semua karena mereka tidak mengerti akan khasiatmu.Wahai matahri Tanpamu aku akan menjadi tulang yang diselimuti debu Oh Matahari terbitlah enkau dipagi nanti Karya : Naufal Maulana Riancita Puisi Naufal Maulana Riancita CURHATAN SEORANG RAKYAT KECIL Wahai Bapak Negara Kami Yang Bijaksana Banyak Rakya

Puisi Nadira Hisya

Image
Puisi Nadira Hisya - Puisi 'Dia yang Menyendiri' dan 'Ibu' kali ini adalah puisi yang ditulis siswi kelas 7 SMP IT Ar-Raihan bernama Nadira Hisya. Silakan membaca dengan bahagia! Puisi Nadira Hisya Dia Yang Menyendiri Karya : Nadira Hisya   Dia yang menyindiri  di tepi pantai Teriknya matahari yang menyinari tubuhnya Memandang deburan ombak yang sangat kencang Perlahan - lahan  pun  daun berguguran Melihat aku yang  slalu menyendiri Seandainya ada yang menghiburku Maupun dalam kesedihan dan setiap aku ada masalah  Disetiap menit atau detik yang berputar Aku mau seseorang berteman denganku agar aku tak menyendiri lagi Ibu Karya : Nadira Hisya   Ibu kau adalah separuh jiwaku Engkau hadir disetiapku ada masalah Ibu yang membesarkan aku dari kecil hingga saat ini Ibu slalu tersenyum disaat aku tersenyum Disetiapku menangis ketakutan kau yang menenangkanya Disetiapku bahagia kau ikut bahagai Kau yang menerangi desetiap kegelapan Dan kaulah p

Puisi M.Yassel Rahmada Yudha

Image
Puisi M.Yassel Rahmada Yudha - Kedua puisi ini ditulis oleh M.Yassel Rahmada Yudha, siswa kelas 7 SMP IT Ar-Raihan Bandarlampung. Puisi M.Yassel Rahmada Yudha Oh laut   Karya: M.Yassel Rahmada Yudha Oh laut Alangkah indah dirimu Biru dan luas, beserta ombak yang terhempas-hempas Dengan ikan-ikan yang berlompatan Angin yang berhembus kencang Sampai daun bergoyang-goyang Pasir yang bertebaran Oh laut Kau sungguh luar biasa Ibu Karya:M.Yassel Rahmada Yudha Ibu Sungguh kaulah pedoman ku Kau rela mengorbankan diri demi ku Tanpa benci kau selalu membantuku Dengan rasa sayang kau peluk diriku Dengan rasa cinta kau cium pipiku Dengan rasa senang kau menyuaipiku Dengan rasa lelah kau menasehatiku Walau kau lelah Tetap kau masih mengurusiku Agar aku sukses Dan kau selalu berdoa untukku Ibu Aku selalu menyusahkanmu Kau suruh aku belajar aku bermain Kau suruh aku makan aku masih asik bermain Memang aku tidak patuh ke padamu Ibu Tolong Maafkan aku Semoga aku bisa membahagiakan mu Amien

Puisi Bagus Indra Dinata

Image
Puisi Bagus Indra Dinata - Dua puisi berjudul 'Anak Pesisir' dan 'Sahabat' ini adalah puisi yang ditulis oleh Bagus Indra Dinata, siswa kelas 7 SMP IT Ar-Raihan. Selamat menikmati keindahannya. Anak pesisir Bagus Indra Dinata Menjelang pagi sampai sore kami merajut asa di tanah biru ini. Tiada yang peduli dengan hidup kami yang harus mengejar ikan di siang hari. Tidak seperti mereka yang menikmati semesta ini Pandang lah kami ,lihatlah kami, pedulikan kami. Kami hanya menunggu tindakan dari sang pengurus negri Kami hanya bisa tersenyum sedih melihat teman duduk di bangku SD Kami ingin seperti mereka Akan tetapi kami sadar akan hidup kami Kami hanya debu yang terbawa air Alangkah susahnya hidup kami untuk dipahami Kami selalu menatapi cermin Kami malu dilihat orang lain Kami direndahkan,diremehkan,dan dicaci maki Akan tetapi kami bangga dengan hidup kami Dengan ini kami bisa membantu orang tua Memberi makan adik adik kami Kami anak pesisir

Puisi Alvito Rizky Yusdian

Image
Puisi Alvito Rizky Yusdian - 'Doa Anak Pinggiran' dan 'Ibu' adalah dua puisi yang ditulis oleh siswa kelas 7 bernama Alvito Rizky Yusdian. Sila menikmati. Doa Anak Pinggiran Karya Alvito Rizky Yusdian Doa.... Jangan ambil surga ku Tanpa sebab kau mengambil semuanya Walau aku adalah seorang anak nelayan Marah ku bisa membuat ombak yang bergetar Kau tidak tau di dalam tertawaku, terdapat benci Kau tidak tau di dalam candaku, terdapat sakit yang pilu Dan aku akan bersumpah untuk mengambil apa yang harus di dapat oleh orang-orang Ibu   Karya : alvito rizky yusdian Ibu........ Betapa menyesal aku... Kau adalah satu-satunya yang bisa menemani ku dan menjagaku waktu kecil.... Tak bisa terpikir dalam otak ku, dalam hatiku untuk mengingat masa lalu mu dengan ku... Kau yang membuat ku jadi seperti ini..... Dalam nasehatmu aku mencampakkannya... Dalam perintahmu aku membantahnya..... Sungguh oh ibu.... Kau yang memelihara dan menjagaku..... Da

Puisi RR Adelaura Bestasya D.

Image
Puisi RR Adelaura Bestasya D. - Kedua puisi ini ditulis oleh siswi kelas 7 bernama R.R. Adelaura Bestasya. Selamat membaca! Anak Yang Kesepian Karya: Adelaura Bestasya Danita  Aku yang sendiri berdiri di tepi pantai Menatapi debur ombak yang sangat kencang Melihat teman-teman yang asyik bermain Sedangkan di atas dermaga aku merasa kesepian Perlahan-lahan matahari mulai terbenam Mereka mulai meninggalkan pantai Sedangkan aku yang selalu kesepian Dan tidak punya apa-apa Aku bingung mencari tempat tinggal Sedangkan hari telah larut malam Aku tidak tahu dimana orang tuaku berada Aku lelah… Ayah Karya: Adelaura Bestasya Danita Ayah engkau adalah pahlawanku Engkau telah menafkahi ibu dan aku Engkau berjuang bekerja keras demi kami Tanpamu aku tidak bisa sekolah saat ini Oooh ayah engkau sangat berarti bagiku Aku tidak bisa hadir di dunia ini tanpa ayah dan ibu Engkau adalah lelaki yang tak mungkin pernah menyakitiku Aku sangat bangga memilikimu ayah Kau

Puisi Werdito Fiko

Image
Puisi Werdito Fiko Iswara - Dua puisi indah ini ditulis oleh siswa kelas 7 bernama Werdito Fiko Iswara. Selamat membaca! Puisi Werdito Fiko Iswara Matahari Matahari,sungguh bermakna kau bagi dunia matahari,kau membuat semua menjadi indah matahari,kau yang memberi sinar untuk kami matahari,kaulah ciptaan tuhan yang bermanfaat kau memberikan semua kebutuhan hidup kami matahari,ketika siang engkau mengeluarkan sinar; yang membuat kami kepanasan, tapi kami bersyukur kami bisa merasakan sinarmu; bisa merasakan panas, mengeluarkan keringat,tetapi dari engkau kami bisa sehat,dan karna engkau kami bisa mengeluarkan racun dari kami ketika disore hari, kau terlihat indah,dan ketika sore hari sinarmu menimpah laut,dan pegunungan, dan membuat semuanya menjadi indah, serasa bahwa kami bermimpi disurga. Ditulis oleh : Werdito Fiko Iswara Tanggal : 24-02-2015 Ibu Ibu, kau yang mengandungku Ibu, kau yang melahirkanku ibu, kau yang menyusuiku ibu, kau yang merawatku hingga dewasa dikala kau le

Puisi Zihan Anisa Dzakia

Image
Puisi Zihan Anisa Dzakia- Berikut ini adalah dua puisi yang ditulis oleh siswi kelas 7 yang bernama Zihan Anisa Dzakia. Selamat membaca! Matahari Zihan Anisa Dzakia Oh matahari... bulat bentukmu... kau menyinari seluruh dunia ini... siang, kau sinari; malam, kau tak hadir; Kau sangat bermanfaat untuk kita semua... saat senja mulai kau terlihat sangat indah... aku tak tau bagaimana jika tidak ada kau, mungkin seluruh dunia akan mati dalam kegelapan.... Tanpamu, tumbuhan tidak bisa hidup; tanpamu, baju yang dijemur tak akan kering; tanpanmu, kita semua akan hidup dalam kegelapan; sepanjang hidup. Kau membantu PLTS untuk menghidupan listrik, kau sangat membantu banyak orang, tanpamu, orang-orang mungkin tidak bisa menghidupkan lampu, tanpamu, kita semua hidup dalam kesengsaraan. Tidak ada tumbuhan yang hidup, tidak ada manusia yang hidup, tanpamu, kita semua hampa. Puisi Zihan Anisa Dzakia Orang Tua   Zihan Anisa Dzakia     Orang tua... dua kata yang cukup menyejukan h