Contoh Puisi Kontemporer: Chiara Neysa
Contoh Puisi Kontemporer: Chiara Neysa - Berikut ini adalah dua buah puisi yang salah satunya merupakan contoh puisi kontemporer. Ditulis oleh Chiara Neysa M., siswi kelas VII kelas Abu Bakr SMP IT Arraihan Bandarlampung. Tema dari kedua puisi adalah alam dan pengalaman pribadi. Selamat membaca.
Contoh Puisi Kontemporer: Chiara Neysa |
Masjid
Oleh: Chiara Neysa M.
Masjid
kau adalah bangunan megah
setiap sudutmu dihiasi dengan tulisan arab
Masjid
kau adalah tempat sembhayang umat islam
tempat berdoa umat islam
tempat mengeluh kesah kepada Allah
Masjid
setiap bangunanmu memiliki nama
yang begitu indah
indah seperti cahaya
Masjid
suatu hari ku mendengar suara yang dilantukan oleh muazin
suara yang begitu indah
lagu yang sangat bagus pun kalah dengan suara itu
Lalu
aku pun bertanya
lagu apakah itu?
Dan seseorang menjawab
itu bukan lagu
itu adalah panggilan untuk umat islam menunaikan salat
yang disebut dengan
azan
ya Allah
aku hanya berharap
semoga masjid dan suara azan
akan tetap terdengar sampai akhir zaman
Bully
Oleh: Chiara Neysa M.
suatu hari aku mendengar kata-kata
kata-kata yang begitu melukai hatiku
kata-kata yang begitu menyayat hatiku
sampai membuatku menangis
lalu aku punterfikir oleh kata kata tersebut
setiap hari aku terfikir
dan, setiap hari kata-kata itu selalu kudengar
pada suatu saat
aku pun sudah tidak bisa membendung air mata
air mata ku mengalir
mengalir seperti hujan
hujan yang sangat deras
tapi aku percaya setiap ujian
pasti akan bisa kulewati
Nah, bagaimana puisi yang ditulis oleh Chiara Neysa? Kamu punya pendapat? Sila dituliskan di kolom komentar ya. Selamat memberikan tanggapan dengan objektif :)
Perlu diperhatikan juga sebuah puisi disebut puisi kontemporer. 😊
ReplyDeleteMenurut saya kedua puisi Chiara Neysa M. Baik, karena pilihan kata dan ejaannya sudah baik.
ReplyDeleteMenurut saya puisi yang di buat oleh Chiara itu baik, karena pemilihan kata-kata nya sudah tetap
ReplyDeleteMenurut saya kedua puisi Chiara, baik. Karena pemilihan kata-katanya sudah tepat.
ReplyDeleteAnnisa Arya
ReplyDeleteMenurut saya kedua puisi Chiara Neysa baik, karena ejaannya sudah tepat
Jelita Cinta Ramadhan
ReplyDeleteMenurut saya kedua puisi Chiara Nesya baik, karena pilihan kata nya sudah tepat